Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Bedhaya Ketawang (Bedhoyo Ketawang)

Gambar
Bedhaya Ketawang adalah tarian asal Kasunanan Surokarto Hadiningrat yang sesungguhnya berasal dari Kasultanan Mataram Hadiningrat. Bedhaya Ketawang berarti tarian langit. Karena tarian ini mengisahkan tentang pergerakan bintang-bintang di langit. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa tarian ini mengisahkan tentang pernikahan Kanjeng Panembahan Senopati raja Mataram pertama dengan Kanjeng Ratu Kidul yang menguasai Laut Selatan. Bedhaya Ketawang terdiri dari 9 orang penari yang melambangkan 9 lubang di tubuh manusia (mulut, lubang hidung, lubang mata, lubang telinga, anus dan kemaluan), 9 mata angin dan 9 dewa yang menempati mata angin dan 9 fase hidup manusia. Kesembilan penari ini dinamakan satu set. Biasanya, Keraton Kasunanan akan menyiapkan 2 set untuk berjaga-jaga. Bedhaya Ketawang hanya akan ditarikan pada saat Jumenengan Dalem atau Tingalan Jumenengan Dalem Susuhunan Pakubuwono (Penobatan atau Peringatan Pengobatan Susuhunan Pakubuwono). dan dilarang ditarikan pada saat lain s

Mehter

Gambar
Mungkin kalian masih asing jika mendengar kata "Mehter". Apa itu Mehter? Mehter adalah marching band Kesultanan Turki Utsmaniyah (Ottoman). Marching Band ini adalah marching band yang tertua di dunia kemiliteran. Mehter dibentuk pada masa kekhalifahan Sultan Alladeen III yang memberikan hadiah berupa band kepada Oman Ghazi. Jadi, Mehter terbentuk sejak Kesultanan Utsmaniyah terbentuk. Para pemain instrumen di Mehter ini adalah pasukan khusus Kesultanan Ottoman yang bernama Janissary.  Instrumen-instrumennya antara lain: Zurna : Alat musik berbentuk kerucut dan memiliki suara yang khas. Boru : Alat musik ini bernama lain Trompet. Nakkare : Bentuknya seperti rebana. terdapat sepasang. dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat. Zil : Alat musik ini bernama lain Simbal. Davul : Alat musik ini bernama lain Drum. K ös : Alat musik ini bernama lain Timpani. Çevgân : Alat musik ini berbentuk sebuah tongkat dengan bulan sabit di ujungnya. di bulan sabitnya terdapat l

Tata Hukum Menggunakan Gelar Kebangsawanan Jawa

pasti dari kalian sudah tau apa itu gelar raden. tapi kalian belum tahu cara penurunan gelarnya. kita akan membahasnya disini. Aturan untuk menurunkan gelar adalah: Gelar dapat diturunkan dari ayah yang memiliki gelar atau ibu yang memiliki gelar. Gelar dari ibu hanya dapat diturunkan jika ada alasan yang kuat. contoh: sang ibu merupakan keturunan dari Sultan Hamengku Buwono ke-V. Gelar diturunkan sesuai tingkatan keturunannya. Jika gelar selanjutnya tidak diturunkan oleh orang tua kepada semua anaknya, maka gelar tersebut dianggap HABIS . Jika habis, maka sang anak hanya mendapat gelar setara dengan rakyat biasa.  Gelar yang setara dengan rakyat biasa dapat dinaikkan derajatnya menjadi gelar yang lebih tinggi jika diberi gelar oleh orang tuanya. Menurut Keraton, ada 3 jenis gelar, yaitu: Sentono Dalem, Abdi Dalem dan Kawulo Dalem. Sentono Dalem adalah gelar yang ditunjukkan untuk keluarga kerajaan. Abdi Dalem adalah gelar yang ditunjukkan untuk pegawai kerajaan dan Kawu

Mencari Panjang Tali Minimal

Gambar
disini ada 6 drum yang diikat dengan seutas tali. Diketahui: D = 20 cm yang berarti r = 10 dan berarti  π = 3,14 Ditanyakan: Panjang tali minimal? Jawab: AB=CE=FH AB=PQ+QR      = 20+20      = 40 ΔPRU =  Δ sama sisi (PR = RU = UP= 40cm) <RPU = <PRU = <PUR = 60 <APQ = <HPU = 90 <APH = 360 - (90+60+90)            = 360-240            = 120 <APH=<BRC=<EUF= 120 Busur BC + BUSUR EF + BUSUR AH = 3 x  120 / 360   x kel. lingkaran                                                             = 3 .  1 / 3  . 2  π r                                                             = 2  π r = kel. lingkaran jadi panjang tali minimal =AB+ busur BC + CE + busur EF + FH + busur AH =(40+40+40) + (2  π r) =(3 x 40) + (2 3,14 x 10) = 120 +62,8 =182,8 cm atau  Panjang tali minimal  S=banyak diameter x keliling lingkaran S= (6x20) + (3,14 x 20) S=182,8 cm 

Past Continuous Tense

disini kita belajar Past Continuous Tense. Past Continuous Tense digunakan untuk menggambarkan dua adegan di masa lampau dalam waktu yang bersamaan. CONTOH : I was sleeping when father came home. or while father came home, I was sleeping. disini diceritakan bahwa saat "I" tertidur, ayah pulang. nah, inilah yang disebut PAST CONTINUOUS TENSE. RUMUSNYA : S + was/were + V-ing + O + Adverb of Time (jika tidak ditambahkan juga tidak apa-apa) ini adalah rumus kalimat Past Continuous Tense. bagaimana cara menggabungkan 2 kalimat menjadi satu? caranya gunakan WHEN atau WHILE. contoh: 1. He was running WHEN  sister bought papaya. 2. WHILE sister bought papaya, He was running. WHEN  digunakan saat kalimat Past Continuous Tense berada di depan kalimat. WHILE  digunakan saat kalimat Simple Past Tense berada di depan. namun kata WHILE lebih dulu ditaruh. dan dua kalimat itu, dipisahkan dengan tanda koma. 

PERISTIWA RENGASDENGKLOK DAN PEMBACAAN NASKAH PROKLAMASI INDONESIA

Peristiwa Rengasdengklok terjadi di wilayah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat-Indonesia. Peristiwa ini terjadi karena para pemuda takut jika Soekarno terpengaruh dengan bujuk rayu Jepang. sebelumnya terjadi perselisihan antara Ir. Soekarno dengan Sukarni mengenai pembacaan Proklamasi. menurut Sukarni, Proklamasi harus dibacakan esok hari (17 Agustus 1945). sedangkan, menurut Soekarno pembacaan Proklamasi harus dibicarakan oleh PPKI melalui sidang PPKI. Sukarni berkata kepada Soekarno: Jika besok Proklamasi belum dibacakan, maka akan terjadi pertumpahan darah~Sukarni Ini leher saya, seret saya ke pojok sana dan akhiri hidup saya sekarang. jangan menunggu besok~Ir. Soekarno akhirnya sekitar jam 04.00 pagi, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ibu Fatmawati dan Guntur Soekarnoputro diboyong ke Rengasdengklok untuk "diasingkan" agar aman dari pengaruh Jepang. mereka dibawa ke rumah seorang Tionghoa (keturunan china) yang diusir dari rumahnya oleh PETA ( PE mbela T anah A ir),